Beberapa barisan nelayan di Kabupaten Cilacap melangsungkan sedekah laut dalam rencana Festival Nelayan 2025. Acara itu mengisap perhatian warga dari beragam wilayah.

acara arak-arakan diawali dari Pendopo Bupati Cilacap ke arah Pantai Teluk Penyu. Kelompok pergi dari pendopo dengan jalan kaki sepanjang 2 km mengarak 9 jolen berisi kepala kambing dan sapi dan hasil bumi dengan disertai tarian tradisionil.

Nelayan bawa jolen berisi hasil bumi dan kepala kambing-sapi untuk dilarung pada acara rayakan bulan Sura di Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jumat (27/6/2025).
Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata Cilacap, Paiman menerangkan festival tahun ini diadakan lebih semarak karena mengikutsertakan sejumlah komponen warga termasuk siswa. Minimal ada seribu nelayan yang turut molorung jolen.
“Untuk tahun ini kita perkokoh beberapa teman dari siswa ikut, selanjutnya peranan warga dan beberapa nelayan. Jolen yang dilarung ada sembilan. Delapan dari barisan nelayan, satu diantara HSNI,” kata Paiman di lokasi, Jumat (27/5/2025).

Festival ini diadakan tiap satu tahun sekali ketika masuk bulan Suro. Menurut Paiman, acara ini mempunyai tujuan melestarikan budaya. Ada festival ini diharap berpengaruh pada ekonomi warga sekitaran.

Satu diantara nelayan dari Pandanaran, Mugiono menjelaskan sedekah laut ini diadakan sebagai pernyataan rasa sukur warga atas rejeki yang diberi satu tahun ini. Mereka secara swadaya kumpulkan hasil bumi untuk dilarung di pantai selatan.

“Pokoknya ini bentuk rasa sukur dari beberapa nelayan Pandanaran dan sekelilingnya. Dari tahun ke tahun diberi karunia dan nikmat dari Allah SWT. Ini diadakan penuh kesolidan supaya dikasih keselamatan dan kesehatan dalam mengais rezeki di laut,” ucapnya.

“Ini kelak dilarung ada di belakang (selatan) Nusakambangan. Perjalanannya (naik perahu) sekitaran 1/2 jam. Ini anginnya kembali besar, menjadi kita harus extra berhati-hati bawa larungan ini,” ujarnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *