Remaja namanya Wahyumi (12) sebelumnya sempat dipastikan lenyap selesai terbawa ombak di Pantai Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Cilacap. Selesai 3 hari penelusuran, remaja asal Dusun Banjarsari ini diketemukan meninggal mengapung di tengah-tengah lautan, ini hari.
Komandan team SAR kombinasi dalam operasi ini, Brian Gautama menerangkan korban diketemukan selesai penelusuran oleh 3 team kombinasi disekitaran lokasi.
“Team SAR kombinasi kita bagi jadi 3 SRU. SRU 1 lakukan penyisiran di perairan Pantai Karangpakis selebar 4 NM dengan memakai rubberboat dan 3 perahu Jukung punya kekuatan SAR,” kata Brian lewat tayangan persnya, Selasa (8/4/2025).
Seterusnya SRU 2 lakukan penyisiran di pinggiran Pantai Karangpakis dari TKP ke barat sepanjang 7 km. Dan SRU 3 lakukan pengawasan lewat udara memakai drone di sekitar TKP.
“Saat lakukan penelusuran di perairan Pantai Karangpakis team SAR kombinasi sukses temukan korban terapung di perairan pada kondisi wafat pada jam 09.45 WIB,” jelasnya.
Selanjutnya team SAR kombinasi menyelamatkan korban ke TPI Jetis pada jam 10.15 WIB dan korban sampai di dalam rumah duka jam 10.30 WIB untuk diberikan pada pihak keluarga.
“Dengan ditemukan korban, operasi SAR dipastikan ditutup dan semua elemen yang terturut dibalikkan kekesatuannya masing-masing,” terangnya.
Sebelumnya telah dikabarkan, kejadian pelancong terbawa ombak terjadi di Pantai Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap. 3 orang remaja disampaikan terikut arus. Dua salah satunya sukses ditolong, dan 1 remaja sampai sekarang masih juga dalam penelusuran.
Kepala Basarnas Cilacap, M Abdullah menerangkan kejadian ini berawal pada jam 13.00 WIB ke-3 remaja ini tengah bermain di pinggir pantai. Tetapi mendadak ombak besar tiba.
“Peristiwa berawal pada Minggu (6/4) sekitaran jam 13.00 WIB ke-3 survivor sedang main di air. Lantas tiba ombak besar hingga terbawa arus,” kata Abdullah.